GCC bersama PSEL UAD Gelar Pelatihan & Pengabdian di Desa Lemahdadi, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul

Yogyakarta, 1 September 2024 – Green Campus Community (GCC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama dengan Pusat Studi Energi dan Lingkungan (PSEL) UAD, sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan lilin aroma pada Minggu, 1 September 2024. Pelatihan ini diadakan di Aula SPS Dahlia, Desa Lemahdadi, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta dengan diikuti oleh Kelompok Sedekah Sampah Berkah Bersama, sebuah komunitas yang aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan.

Acara ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada para peserta dalam memanfaatkan minyak jelantah untuk menciptakan lilin aroma yang ramah lingkungan dan memiliki nilai jual. Lilin aroma saat ini banyak diminati oleh masyarakat sebagai alternatif penerangan yang lebih menenangkan dan juga sebagai dekorasi rumah.
Pelatihan dipandu oleh anggota divisi kewirausahaan, Ingga Uswatun Hasanah yang menjelaskan langkah-langkah dasar pembuatan lilin aroma, mulai dari pemilihan bahan baku seperti parafin wax, minyak esensial, hingga proses penuangan lilin ke wadah. Peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung membuat lilin aroma dengan berbagai varian wangi, seperti lavender dan lily.

Selama sesi praktik, antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka tak hanya mendapatkan pengetahuan baru, namun juga merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini. Salah satu peserta menyampaikan rasa terima kasihnya karena dapat mengikuti pelatihan ini. “Kami sangat bersyukur bisa belajar membuat lilin aroma yang ternyata mudah dan bisa dilakukan di rumah. Semoga selanjutnya Green Campus Community tetap mengadakan acara pelatihan pembuatan produk yang lainnya” ujarnya.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama. GCC UAD dan PSEL UAD berharap pelatihan ini dapat menjadi awal yang baik untuk menggerakkan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di kalangan masyarakat, khususnya di sektor usaha kecil dan menengah.

Dengan pelatihan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk mengembangkan usaha ramah lingkungan yang mampu meningkatkan kualitas hidup sekaligus menjaga keseimbangan alam.

 

Penulis

Ana Nur Wakhidah

UAD Ikut Serta dalam Pemecahan Rekor MURI pada Festival Eco-Enzyme 2024

 

Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta turut berpartisipasi dalam pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada acara Festival Eco-Enzyme 2024.

Acara ini digelar oleh UI Green Metric dan diikuti oleh sebanyak 45 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang terhubung secara nasional melalui platform Zoom.

Sebagai salah satu dari 45 perguruan tinggi yang berpartisipasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memainkan peran penting dalam keberhasilan acara ini. UAD berada pada urutan ke-10 nasional dalam kesempatan menuangkan cairan Eco-Enzym di Kolam Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebanyak 100 liter.

Eco Enzyme merupakan larutan cairan multifungsi yang dihasilkan melalui proses fermentasi dari campuran sisa sampah organik (buah-buahan dan sayuran), gula merah, tebu, dan air. Proses fermentasi ini menghasilkan cairan yang kaya akan enzim, yang dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk organik, dan pengusir hama. Penggunaan eco-enzyme tidak hanya membantu mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sampah, tetapi juga menawarkan alternatif yang ramah lingkungan untuk produk-produk kimia yang berbahaya.

Proses penuangan eco enzyme di UAD dilakukan dengan penuh antusiasme dan kerjasama dari berbagai elemen kampus, termasuk mahasiswa, dosen, dan staf. Semua pihak bersemangat untuk ambil bagian dalam kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan ini.

Kegiatan ini tidak hanya simbolis tetapi juga merupakan wujud nyata dari komitmen UAD dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terus memotivasi berbagai pihak untuk menjaga dan melestarikan lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

 

Penulis,

Ana Nur Wakhidah

“All Eyes on Papua”: Memahami Lebih Dalam Isu Papua Melalui Sudut Pandang Lingkungan

Pada hari Selasa, 11 Juni 2024, Green Campus Community Universitas Ahmad Dahlan telah mengadakan Focus Group Discussion atau FGD yang bertempat di Soto Duwok dan Nasi Bakar, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan oleh Divisi Keilmuan dan Pengembangan Teknologi . Topik yang dibahas untuk diskusi pun merupakan topik terbaru dan berbeda setiap bulannya.

Pada FGD kali ini kami mengusung topik “All Eyes On Papua”. Kebetulan topik ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Tagar “All Eyes On Papua” yang trending dimana-mana merupakan seruan untuk menyeruakan kepedulian hutan. Kami membahas mengenai apa yang sebenarnya terjadi, fakta bahwa hutan adalah paru-paru dunia, dampak yang ditimbulkan, cara pencegahannya, dan pembahasan-pembahasan lainnya terkait dengan Tema pembahasan kali ini.

Kegiatan FGD dimulai pada pukul 20.00 WIB yang dibuka oleh moderator saudari Aufa Noto Atmojo. Sebelum dimulai, semua peserta yang hadir diperkenankan untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu agar lebih mengenal satu sama lain. Setelah itu dilanjutkan pemaparan materi oleh pemateri pada FGD kali ini, Kemas Khairunsyah. Dan kemudian dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab santai yang
dipandu oleh moderator. Antusias yang baik dari anggota dan pengurus Green Campus Community membuat forum diskusi berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

Dengan adanya kagiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan baru terkait isu-isu lingkungan terhadap Pengurus dan Anggota Green Campus Community.

 

Penulis,

Ana Nur Wakhidah

GCC Gelar Pelatihan Kertas Daur Ulang: Inovasi Ramah Lingkungan

 

Pada tanggal 16 Agustus 2024, Green Campus Community (GCC) melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Kertas Daur Ulang yang dihadiri oleh para pengurus dan anggota komunitas. Acara ini diselenggarakan untuk mengedukasi para pengurus dan anggota Green Campus Community bahwa kertas yang sudah tidak terpakai dapat menjadi kertas layak pakai kembali dengan proses yang mudah. Agenda ini dikemas dalam kegiatan Teras Peta oleh Divisi Internal dan Divisi Kewirausahaan sebagi pengisi tema yang dilaksanakan.

Pembuatan kertas daur ulang dimulai pukul 15.00 WIB di Haji Alwi, kegiatan ini didemonstrasikan langsung oleh Ketua Panitia, Hanifa Nisa Nur Alif. Peserta diperkenalkan dengan berbagai alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kertas daur ulang, seperti alat pencetak kertas, ember sebagai wadah bahan baku, kertas sebagai alas untuk menjemur, dan bahan baku utama yaitu kertas yang sudah tidak terpakai lagi.

Pengurus dan anggota Green Campus Community dengan antusias mengikuti pemaparan edukasi terkait dampak sampah kertas bekas yang ada di sekitar kita dan cara pemanfaatan kertas tersebut menjadi kertas yang dapat digunakan kembali dengan mengamati tutorial praktis pembuatan kertas daur ulang. Selama sesi praktik, peserta diberi kesempatan untuk mencoba sendiri teknik yang telah diajarkan.

Di tengah acara, pengurus dan anggota menghabiskan waktu berbincang santai dan menikmati mini games yang dihadirkan oleh Perwakilan divisi internal yaitu Azka Alfarisi dan Luthfan Aulia Fathan, sehingga dapat semakin mempererat keakraban antarpengurus dan anggota Green Campus Community.

Acara berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Pengurus dan anggota komunitas mengungkapkan kepuasan mereka terhadap kegiatan ini dengan memberikan kesan dan pesan serta saran dan kritik yang membangun untuk kedepannya. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang pembuatan kertas daur ulang dan meningkatkan keakraban serta kekompakan para pengurus dan anggota Green Campus Community.

 

Penulis,

Ana Nur Wakhidah

Green Action : Pembersihan Sampah di Pantai Pandansari oleh Green Campus Community

Pada tanggal 23 Juni 2024, Green Campus Community (GCC) melaksanakan kegiatan Green’s Action yang terwujud dalam kegiatan pembersihan sampah di Pantai Pandansari, Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk menjaga kebersihan pantai dan meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan di sekitar.

Kegiatan dimulai pukul 16.00 WIB dengan berkumpulnya para peserta di area parkir Pantai Pandansari. Setelah pembukaan dan pengarahan singkat oleh ketua panitia Green’s Action saudara Fajar Ramadhan ,para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyisir area pantai. Dengan penuh antusias dan semangat, para peserta kegiatan Green Action mengumpulkan berbagai jenis sampah seperti plastik, botol, dan sampah organik.

Setelah satu jam lebih para peserta berhasil mengumpulkan sejumlah besar sampah yang kemudian ditempatkan pada tempat pembuangan yang telah disediakan. Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta mengikuti sesi evaluasi dan penutupan yang dipimpin oleh ketua panitia kegiatan Green Action.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kebersihan lingkungan pantai, tetapi juga mempererat hubungan antar anggota komunitas. Harapannya Green Campus Community akan terus berkomitmen untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam upaya kepedulian lingkungan.

 

Penulis,

Ana Nur Wakhidah

Memperingati Hari Mangrove Sedunia : GCC UAD bersama KOPHI Yogya Mengadakan Kegiatan Penanaman Mangrove

Yogyakarta, 28 Juli 2024 – Green Campus Community Universitas Ahmad Dahlan berkolaborasi dengan KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia ) Yogyakarta mengadakan kegiatan penanaman mangrove di kawasan Konservasi Mangrove Wanatirta, Kulon Progo, Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi kepada para peserta untuk lebih peduli dan bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan sekitar.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Juli 2024 ini diikuti mulai dari Mahasiswa hingga Masyarakat umum di sekitar Yogyakarta. Acara dimulai dengan sambutan oleh ketua panitia kegiatan penanaman mangrove, Aditya Valentino.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Bapak Warso Suwito selaku pengelola Kawasan Konservasi Mangrove Wanatirta, Kulonprogo. Beliau menyampaikan materi mengenai sejarah mangrove, potensi keberhasilan mangrove di kawasan tersebut, dan juga menganai tatacara penanaman mangrove. Pemaparan materi ini bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan mahasiswa dan masyarakat umum mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam yang dapat diwujudkan dengan menanam mangrove. Antusiasme peserta dalam sesi ini sangat baik, terbukti dengan banyaknya peserta yang aktif bertanya pada sesi tanya jawab. Selanjutnya diadakan kuis berhadiah untuk 2 orang peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan tepat.

Setelah itu, para peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk mempermudah proses penanaman. Dengan semangat gotong royong, peserta menanam bibit mangrove di sepanjang tepi sungai yang telah ditentukan. Selain penanaman mangrove, acara juga diisi dengan kunjungan ke pantai dekat Kawasan Konservasi Mangrove Wanatirta dan makan siang bersama di   

Kegiatan penanaman mangrove diakhiri dengan penutupan oleh Master of Ceremony kegiatan tersebut.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir untuk generasi mendatang.

 

Penulis,

 

Ana Nur Wakhidah

Sekretaris Jenderal

Pelatihan Eco-Enzyme bersama PSEL : Mengubah Sampah Organik menjadi Zat Bermanfaat

Pada hari Sabtu, 08 Juni 2024 bertempat di Laboratorium Sistem Produksi Prodi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan, diselenggarakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme oleh Pusat Studi Energi dan Lingkungan bersama pengurus Green Campus Community. Kegiatan tersebut diikuti oleh 1 dosen  Pusat Studi Energi dan Lingkungan yaitu ibu Isana Arum Primasari, S.T., M.T. dan 6 pengurus Green Campus Community. Pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi dan dukungan kepada UI Green Metric yang berencana untuk memecahkan Rekor MURI sebagai kegiatan Penuangan Cairan Eco Enzyme oleh Perguruan Tinggi Terbanyak di seluruh Indonesia dalam rangka Festival Eco Enzyme 2024 yang akan diselenggarakan oleh Tim Eco Enzyme UI GreenMetric World University Rankings Network Indonesia.
Eco Enzyme (EE) adalah cairan yang tercipta dari fermentasi sampah organik seperti kulit buah dan sayur yang dicampur dengan gula dan air, sehingga menghasilkan kandungan disinfektan karena adanya alkohol atau senyawa kimia asam. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik dan melatih langsung pengurus Green Campus Community agar mampu mengubah sisa sampah organik dari lingkungan menjadi zat bermanfaat tanpa mencemari lingkungan.
Kegiatan dimulai pukul 10. 00 WIB dengan pembukaan yang nonformal, mulai dari perkenalan hingga ngobrol santai. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan persiapan alat bahan dan praktek pembuatan eco-enzyme secara langsung oleh pengurus Green campus Community yang dibimbing oleh Bu Isana. Pengurus yang berjumlah 6 orang melaksanakan tugasnya masing-masing. Enam diantaranya ada yang bertugas memotong sampah organic seperti kulit buah naga, nanas, dan sayuran. Ada juga yang menakar gula, menimbang potongan sisa buah dan sayur, dll.
Antusiasme para pengurus terasa sepanjang acara, Bu Isana berharap setelah berakhirnya kegiatan ini, para pengurus Green Campus Community yang ikut berpartisipasi dapat menularkan ilmunya kepada pengurus yang lain.
Penulis
Ana Nur Wakhidah
Sekretaris Jenderal

Membangun Kesadaran Lingkungan Melalui Pelatihan Pembuatan Lilin Aroma

Pada hari Rabu, 12 Juni 2024, Green Campus Community mengadakan pembuatan lilin aroma yang dihadiri oleh para pengurus komunitas. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi para pengurus Green Campus Community bahwa limbah minyak goreng rumah tangga dapat menjadi bahan baku pembuatan lilin aroma.

Pembuatan dimulai pukul 15.00 WIB di Warung Jawi, Kegiatan ini di demonstrasikan langsung oleh kak dwi wahyu utami,lalu peserta diperkenalkan dengan berbagai alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aroma, seperti gelas ukur, parafin, dan cara menyaring limbah minyak goreng serta teknik-teknik dasar pembuatan lilin yang ramah lingkungan.

Pengurus GCC dengan antusias mengikuti tutorial praktis pembuatan lilin aroma. Selama sesi praktik, mereka diberi kesempatan untuk mencoba sendiri teknik yang diajarkan, di bawah bimbingan langsung dari instruktur pelatihan, Dwi Wahyu Utami.

Di tengah acara, pengurus juga menghabiskan waktu berbincang santai sehingga dapat semakin mempererat keakraban antara pengurus satu dengan yang lain.

Acara berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Para pengurus komunitas mengungkapkan kepuasan mereka terhadap kegiatan ini, karena selain mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan lilin aroma, keakraban para pengurus juga semakin erat.

 

Penulis

 

Ana Nur Wakhidah

Sekretaris Jenderal

PupukMu UAD : Inovasi Pupuk Kompos untuk Keberlanjutan Lingkungan

 

 

Menindaklanjuti maraknya sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta, akhirnya Universitas Ahmad Dahlan turut andil dalam mengolah sampah, khususnya pada sampah organik. Dengan menggunakan bahan organik lokal yang berlimpah, seperti daun kering, ranting, dan sisa-sisa makanan, UAD berhasil menciptakan pupuk kompos berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Manfaat utama dari pupuk kompos yang dihasilkan oleh UAD adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kualitas tanah : Penggunaan pupuk kompos dapat membuat tanah lebih subur dan produktif, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih baik.
  2. Melindungi tanaman dari penyakit, hama, dan gulma : Pupuk kompos dapat melindungi tumbuhan dari penyakit, hama, dan gulma karena pupuk tersebut meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman melalui peningkatan mikroorganisme yang bermanfaat, memperbaiki struktur tanah, serta menyediakan nutrisi esensial yang mendukung kekuatan alami tanaman dalam melawan ancaman tersebut.
  3. Mengurangi penggunaan pupuk kimia : Dengan menggunakan kompos, kebutuhan akan pupuk kimia dapat berkurang. Nutrisi yang disediakan oleh kompos juga memenuhi kebutuhan tanaman sehingga pupuk kimia tidak diperlukan secara berlebihan. Hal ini kemudian dapat membantu mengurangi dampak negatif pupuk kimia pada lingkungan.

source
Waste, Z. (2023, April 30). Zero Waste Indonesia. Retrieved Juni 12, 2024, from https://zerowaste.id/knowledge/manfaat-kompos/

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan bahwa kampus-kampus lain akan terinspirasi untuk mengembangkan solusi serupa dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

 

Penulis

 

Ana Nur Wakhidah

Sekretaris Jenderal

Ciptakan Solidaritas antara Pengurus dan Anggota, GCC UAD Gelar Family Day 2024

 

Pada hari Sabtu-Minggu, 25-26 Mei 2024, Green Campus Community UAD menggelar acara Family Day yang bertempat di Rahayu Homestay, Bantul, Yogyakarta. Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 40 peserta ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pengurus dengan pengurus, pengurus dengan anggota, maupun anggota dengan anggota, serta membangun rasa kebersamaan dalam komunitas.

Acara ini diawali dengan sambutan dari ketua Panitia, Azka Alfarisi, yang menyampaikan tujuan dari pelaksanaan acara Family Day tersebut. Azka mengungkapkan bahwa Family Day merupakan momen penting dalam kehidupan komunitas untuk menciptakan solidaritas di antara pengurus dan anggota Green Campus Comunity.

Berbagai kegiatan menarik telah disiapkan dalam acara tersebut, termasuk games interaktif, Focus Group Discussion (FGD), tukar kado, materi mengenai NSLSM Green Metric, dan beberapa Ice Breaking yang tidak kalah menariknya. Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan.

 

Salah satu momen puncak acara adalah pengumuman pemenang kelompok teraktif, terkreatif, dan terkompak yang diselenggarakan di penghujung acara. Pemenang dari berbagai kategori mendapat apresiasi yang luar biasa dari seluruh peserta dan mendapatkan hadiah secara langsung yang diserahkan oleh ketua umum, ketua panitia, serta ketua divisi keilmuan dan pengembangan teknologi.

Acara Family Day ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta. Ketua Panitia Family Day mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini, serta berharap semangat kebersamaan yang terjalin dapat terus terjaga di antara Pengurus dan Anggota Green Campus Community.

 

Penulis :

Ana Nur Wakhidah

Sekretaris Jenderal Green Campus Community 2024