Posts

Green Campus Community Turut Berpartisipasi dalam Lomba Gerak Jalan Ceria Ormawa/Ortom UAD

Yogyakarta, 28 Desember 2024 – Green Campus Community (GCC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan semangat tinggi berpartisipasi dalam “Lomba Gerak Jalan Ceria” yang diselenggarakan di Lapangan Sepak Bola Kampus 4 UAD. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Milad ke-64 Universitas Ahmad Dahlan dan diikuti oleh berbagai Ormawa dan Ortom di kampus. Meskipun tidak meraih kemenangan, Green Campus Community menunjukkan antusiasme dan kekompakan yang luar biasa selama perlombaan.

Sebelum acara berlangsung, anggota Green Campus Community melakukan latihan baris-berbaris untuk mempersiapkan diri. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kekompakan dan koordinasi tim, sehingga mereka dapat tampil maksimal saat perlombaan. Dengan semangat kebersamaan, delegasi dari Green Campus Community berlatih dengan penuh dedikasi, menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan yang terbaik dalam lomba ini.

Pada hari perlombaan, Green Campus Community tampil dengan kostum khas, yaitu vest GCC dan bandana, yang menambah semarak suasana lomba. Penampilan yang kompak dan penuh semangat berhasil menarik perhatian peserta lain dan penonton. Meskipun Green Campus Community belum berhasil meraih juara, semangat juang dan kebersamaan yang ditunjukkan selama perlombaan menjadi sorotan utama. Kami tetap bersyukur atas pengalaman berharga yang didapatkan dan menjadikan momen tersebut sebagai motivasi untuk kegiatan selanjutnya.

Kegiatan “Lomba Gerak Jalan Ceria” tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat hubungan antar mahasiswa. Green Campus Community berharap dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang, dengan semangat yang lebih besar dan persiapan yang lebih matang. Dengan demikian, Green Campus Community akan terus berkontribusi dalam mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif di kalangan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan.

Langkah Nyata untuk Lingkungan: Kolaborasi GCC, Trash Hero, dan Aselis di Alun-Alun Kidul Yogyakarta

Pada Minggu 22 Desember 2024 Green Campus Community telah melaksanakan kegiatan pembersihan Alun-Alun Kidul sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Kegiatan kali ini Green Campus Community berkolaborasi dengan Trash Hero Yogyakarta dan Aselis(Himpunan Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan). Kegiatan ini melibatkan para peserta yang peduli akan kelestarian dan kebersihan alam. Pembersihan Alun-Alun Kidul ini dilakukan sebagai respon atas meningkatnya permasalahan sampah di sekitar alun-alun. Para pengurus Green Campus Community, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, dan pihak kolaborasi bersatu untuk membersihkan dan mengumpulkan sampah yang tersebar di sekitar area Alun-Alun Kidul.

Sebelum kegiatan dimulai dilaksanakan briefing terlebih dahulu yang dipimpin oleh pihak Trash Hero untuk memberitahu kawasan mana saja yang akan di bersihkan oleh seluruh peserta kegiatan. Setelah briefing selesai, dilanjutkan dengan acara inti yaitu membersihkan sampah yang berada di kawasan Alun-Alun Kidul. Seluruh peserta sangat antusias dan bersemangat dalam melakukan kegiatan ini. Setelah selesai melakukan aksi pembersihan kemudian dilanjutkan dengan kumpul melingkar di tengah Alun-Alun Kidul untuk membahas mengenai isu sampah, terutama di Yogyakarta.

Di Kawasan Alun-Alun Kidul terdapat sampah Seperti plastik, tusuk bambu, sedotan, putung rokok, dimana sampah Plastik Yang sulit terurai dan dapat mengganggu pengunjung, terutama Tusuk Bambu yang berbahaya Untuk anak-anak yang sedang bermain di tengah lapangan Alun-Alun Kidul.

Green Campus Community UAD Resmi Meluncurkan E-Commerce “Hejo Shop” di Shopee

Sabtu, 23 November 2024, Green Campus Community Universitas Ahmad Dahlan telah resmi meluncurkan platform E-commerce di Shopee sebagai bagian dari inisiatif mendukung produksi barang yang ramah lingkungan.

Dengan nama akun Hejo Shop, e-commerce GCC UAD berisi berbagai macam barang ramah lingkungan. Mulai dari lilin aroma yang terbuat dari minyak jelantah sampai buku diary yang terbuat dari kertas daur ulang, dibuat oleh tangan-tangan terampil para pengurus GCC dan Anggota. Tidak hanya itu, terdapat pernak pernik Green Campus Community, seperti Botol minum dan Totebag. Barang tersebut dijual dengan harga terjangkau mulai kisaran sepuluh ribu sampai lima puluh ribu untuk botol minum.

Sebagai salah bentuk komitmen dari komunitas lingkungan, GCC UAD mengelola barang-barang yang tidak terpakai menjadi barang yang bernilai jual tinggi. Dengan adanya Hejo Shop ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bahwa disisi lain barang bekas seperti kertas dan minyak jelantah dapat menjadi barang yang memiliki nilai jual.

Green Campus Community UAD Adakan Comparative Study Bersama 4K Yogyakarta untuk Peningkatan Program Keberlanjutan

Pada tanggal (18/11) 2024, Green Campus Community (GCC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melaksanakan kegiatan Comparative Study (Comdy) dengan mengusung tema “Menciptakan Relasi dan Solidaritas dalam Komunitas Lingkungan Demi Meningkatkan Semangat Berkelanjutan”, bertempat di Laboratorium Mini Teater, Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan ini bertujuan menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan inspirasi antara Green Campus Community dengan 4K Yogyakarta yang dihadiri oleh pengurus dan anggota GCC UAD serta perwakilan dari 4K Yogyakarta.

Kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari ketua panitia, Nadyatul Afnan, ketua umum GCC UAD, saudara Difa Mahendra, dan dilanjutkan sambutan dari founder 4K Yogyakarta, Kak Daru Aji Saputro, S. Si. Selanjutnya penyampaian materi oleh perwakilan masing-masing komunitas mengenai profil dan program-program keberlanjutan komunitas yang telah dilaksanakan. Kemudian dilanjut dengan sesi diskusi yang dipandu langsung oleh saudara Theo Khairullah selaku moderator. Diskusi ini membahas terkait pengalaman masing-masing komunitas dalam menjalankan program kerja keberlanjutan, tantangan yang dihadapi, dan langkah-langkah yang diambil untuk membangun solidaritas dan relasi yang lebih baik antaranggota komunitas.

Kegiatan ini berjalan lancar dengan antusiasme yang tinggi dari peserta. Dalam diskusi, baik GCC UAD maupun 4K Yogyakarta saling berbagi ide-ide kreatif terkait cara-cara untuk memperkuat solidaritas dalam komunitas lingkungan serta meningkatkan semangat berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan diadakannya acara ini, diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan jaringan antarkomunitas lingkungan di Yogyakarta serta peneguhan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian alam dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di kampus maupun masyarakat luas.

GCC UAD Sukses Gelar Pelatihan Ecoprint di Dua Sekolah Muhammadiyah

 

Green Campus Community (GCC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan dengan sukses menyelenggarakan kegiatan “GCC Goes to School” bertajuk “Ecoprint for Eco-friendly Art” pada tanggal 15-16 Oktober 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di dua sekolah Muhammadiyah, yakni SD Muhammadiyah Bojong dan SMP Muhammadiyah Sanden, Bantul, Yogyakarta.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pelestarian lingkungan melalui seni kreatif kepada para siswa. Ecoprint, yang merupakan teknik mencetak pola menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga, dipilih sebagai media pelatihan. Dengan memanfaatkan bahan-bahan dari alam sekitar, ecoprint mengajarkan kepada siswa pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara bijak tanpa merusak lingkungan.

Selama dua hari pelaksanaan, antusiasme siswa terlihat sangat tinggi. Di SD Muhammadiyah Bojong, siswa kelas 4 hingga 6 mengikuti pelatihan dengan penuh semangat, sedangkan di SMP Muhammadiyah Sanden, siswa kelas 7 dan 8 terlibat aktif dalam proses kreatif ini. Para siswa dibagikan daun pepaya dan bunga, kemudian mereka membuat karya seni berupa motif pada totebag menggunakan teknik ecoprint.

Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan pengetahuan siswa SD dan SMP mengenai pengelolaan sumber daya alam dengan cara-cara yang lebih ramah lingkungan.

 

Penulis,

 

Ana Nur Wakhidah

Sekretaris Jenderal

UAD Ikut Serta dalam Pemecahan Rekor MURI pada Festival Eco-Enzyme 2024

 

Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta turut berpartisipasi dalam pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada acara Festival Eco-Enzyme 2024.

Acara ini digelar oleh UI Green Metric dan diikuti oleh sebanyak 45 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang terhubung secara nasional melalui platform Zoom.

Sebagai salah satu dari 45 perguruan tinggi yang berpartisipasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memainkan peran penting dalam keberhasilan acara ini. UAD berada pada urutan ke-10 nasional dalam kesempatan menuangkan cairan Eco-Enzym di Kolam Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebanyak 100 liter.

Eco Enzyme merupakan larutan cairan multifungsi yang dihasilkan melalui proses fermentasi dari campuran sisa sampah organik (buah-buahan dan sayuran), gula merah, tebu, dan air. Proses fermentasi ini menghasilkan cairan yang kaya akan enzim, yang dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk organik, dan pengusir hama. Penggunaan eco-enzyme tidak hanya membantu mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sampah, tetapi juga menawarkan alternatif yang ramah lingkungan untuk produk-produk kimia yang berbahaya.

Proses penuangan eco enzyme di UAD dilakukan dengan penuh antusiasme dan kerjasama dari berbagai elemen kampus, termasuk mahasiswa, dosen, dan staf. Semua pihak bersemangat untuk ambil bagian dalam kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan ini.

Kegiatan ini tidak hanya simbolis tetapi juga merupakan wujud nyata dari komitmen UAD dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terus memotivasi berbagai pihak untuk menjaga dan melestarikan lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

 

Penulis,

Ana Nur Wakhidah

“All Eyes on Papua”: Memahami Lebih Dalam Isu Papua Melalui Sudut Pandang Lingkungan

Pada hari Selasa, 11 Juni 2024, Green Campus Community Universitas Ahmad Dahlan telah mengadakan Focus Group Discussion atau FGD yang bertempat di Soto Duwok dan Nasi Bakar, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan oleh Divisi Keilmuan dan Pengembangan Teknologi . Topik yang dibahas untuk diskusi pun merupakan topik terbaru dan berbeda setiap bulannya.

Pada FGD kali ini kami mengusung topik “All Eyes On Papua”. Kebetulan topik ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Tagar “All Eyes On Papua” yang trending dimana-mana merupakan seruan untuk menyeruakan kepedulian hutan. Kami membahas mengenai apa yang sebenarnya terjadi, fakta bahwa hutan adalah paru-paru dunia, dampak yang ditimbulkan, cara pencegahannya, dan pembahasan-pembahasan lainnya terkait dengan Tema pembahasan kali ini.

Kegiatan FGD dimulai pada pukul 20.00 WIB yang dibuka oleh moderator saudari Aufa Noto Atmojo. Sebelum dimulai, semua peserta yang hadir diperkenankan untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu agar lebih mengenal satu sama lain. Setelah itu dilanjutkan pemaparan materi oleh pemateri pada FGD kali ini, Kemas Khairunsyah. Dan kemudian dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab santai yang
dipandu oleh moderator. Antusias yang baik dari anggota dan pengurus Green Campus Community membuat forum diskusi berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

Dengan adanya kagiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan baru terkait isu-isu lingkungan terhadap Pengurus dan Anggota Green Campus Community.

 

Penulis,

Ana Nur Wakhidah

Green Action : Pembersihan Sampah di Pantai Pandansari oleh Green Campus Community

Pada tanggal 23 Juni 2024, Green Campus Community (GCC) melaksanakan kegiatan Green’s Action yang terwujud dalam kegiatan pembersihan sampah di Pantai Pandansari, Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk menjaga kebersihan pantai dan meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan di sekitar.

Kegiatan dimulai pukul 16.00 WIB dengan berkumpulnya para peserta di area parkir Pantai Pandansari. Setelah pembukaan dan pengarahan singkat oleh ketua panitia Green’s Action saudara Fajar Ramadhan ,para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyisir area pantai. Dengan penuh antusias dan semangat, para peserta kegiatan Green Action mengumpulkan berbagai jenis sampah seperti plastik, botol, dan sampah organik.

Setelah satu jam lebih para peserta berhasil mengumpulkan sejumlah besar sampah yang kemudian ditempatkan pada tempat pembuangan yang telah disediakan. Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta mengikuti sesi evaluasi dan penutupan yang dipimpin oleh ketua panitia kegiatan Green Action.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kebersihan lingkungan pantai, tetapi juga mempererat hubungan antar anggota komunitas. Harapannya Green Campus Community akan terus berkomitmen untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam upaya kepedulian lingkungan.

 

Penulis,

Ana Nur Wakhidah

Membangun Kesadaran Lingkungan Melalui Pelatihan Pembuatan Lilin Aroma

Pada hari Rabu, 12 Juni 2024, Green Campus Community mengadakan pembuatan lilin aroma yang dihadiri oleh para pengurus komunitas. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi para pengurus Green Campus Community bahwa limbah minyak goreng rumah tangga dapat menjadi bahan baku pembuatan lilin aroma.

Pembuatan dimulai pukul 15.00 WIB di Warung Jawi, Kegiatan ini di demonstrasikan langsung oleh kak dwi wahyu utami,lalu peserta diperkenalkan dengan berbagai alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aroma, seperti gelas ukur, parafin, dan cara menyaring limbah minyak goreng serta teknik-teknik dasar pembuatan lilin yang ramah lingkungan.

Pengurus GCC dengan antusias mengikuti tutorial praktis pembuatan lilin aroma. Selama sesi praktik, mereka diberi kesempatan untuk mencoba sendiri teknik yang diajarkan, di bawah bimbingan langsung dari instruktur pelatihan, Dwi Wahyu Utami.

Di tengah acara, pengurus juga menghabiskan waktu berbincang santai sehingga dapat semakin mempererat keakraban antara pengurus satu dengan yang lain.

Acara berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Para pengurus komunitas mengungkapkan kepuasan mereka terhadap kegiatan ini, karena selain mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan lilin aroma, keakraban para pengurus juga semakin erat.

 

Penulis

 

Ana Nur Wakhidah

Sekretaris Jenderal

PupukMu UAD : Inovasi Pupuk Kompos untuk Keberlanjutan Lingkungan

 

 

Menindaklanjuti maraknya sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta, akhirnya Universitas Ahmad Dahlan turut andil dalam mengolah sampah, khususnya pada sampah organik. Dengan menggunakan bahan organik lokal yang berlimpah, seperti daun kering, ranting, dan sisa-sisa makanan, UAD berhasil menciptakan pupuk kompos berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Manfaat utama dari pupuk kompos yang dihasilkan oleh UAD adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kualitas tanah : Penggunaan pupuk kompos dapat membuat tanah lebih subur dan produktif, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih baik.
  2. Melindungi tanaman dari penyakit, hama, dan gulma : Pupuk kompos dapat melindungi tumbuhan dari penyakit, hama, dan gulma karena pupuk tersebut meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman melalui peningkatan mikroorganisme yang bermanfaat, memperbaiki struktur tanah, serta menyediakan nutrisi esensial yang mendukung kekuatan alami tanaman dalam melawan ancaman tersebut.
  3. Mengurangi penggunaan pupuk kimia : Dengan menggunakan kompos, kebutuhan akan pupuk kimia dapat berkurang. Nutrisi yang disediakan oleh kompos juga memenuhi kebutuhan tanaman sehingga pupuk kimia tidak diperlukan secara berlebihan. Hal ini kemudian dapat membantu mengurangi dampak negatif pupuk kimia pada lingkungan.

source
Waste, Z. (2023, April 30). Zero Waste Indonesia. Retrieved Juni 12, 2024, from https://zerowaste.id/knowledge/manfaat-kompos/

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan bahwa kampus-kampus lain akan terinspirasi untuk mengembangkan solusi serupa dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

 

Penulis

 

Ana Nur Wakhidah

Sekretaris Jenderal